Senin, 14 November 2022

RESENSI RAMA'S STORY : GITA HAZARD !

 Judul : Rama's Story : Gita Hazard!

Penulis : Cancan Ramadhan

Penerbit : Deepublish

ISBN : 978-623-02-0467-8

Cetakan : I, 2020

Peresensi : Elok Mayangsari

"Only God Can Judge Me" sebuah tato yang melekat di pundak belakang seorang lelaki yang tengah menyiksa korban dengan bengis dan kejam. Dia menebas tangan korban dengan perlahan namun cepat, tak peduli dengan erangan kesakitan yang menggema. Sesaat kemudian tubuh korban dilemparkan dari balkon  dan mendarat mulus dengan mengerikan. Dialah sang pembunuh berantai. Semua korbannya adalah selebritis terkemuka, artis, model, penyanyi, presenter yang mana sedang naik daun, populer dan mudah untuk didekati dengan berbekal wajah yang tampan dan tutur lembutnya. Semua terbuai hingga pasrah memasuki jeratan iblisnya. Dia selain cerdas ternyata memiliki kemampuan beladiri yang tak dapat dipungkiri, Rama, bodyguard sarah sang diva saja merasakan hal yang sama. Bahkan Rama merasakan hawa hasrat membunuh yang sangat tajam hingga membuat merinding.

Semua korban di potong tangannya, terdapat kekerasan seksual dan luka tusukan di berbagai tempat termasuk daerah intim. Selain  itu setiap korban  memiliki aroma buah yang sama di area tangannya. Ia menebas dengan rapi dan cepat, dan di setiap TKP tak pernah ada jejak yang tertinggal. Sarah, sang diva menjadi target selanjutnya hingga ia harus mendapatkan pengawalan extra, namun siapa sangka sayatan yang tertulis di tubuh korban ke 6 adalah strategi pengalihan yang dilakukan pembunuh. Ia membuat semua terkecoh padahal target yang selanjutnya adalah Gita, polwan sexy, pemimpin kasus pembunuhan berantai dan sekaligus pacar Rama. Pembunuh ini memang sakit jiwa bagaimana mungkin hanya melihat Gita yang sedang memendam amarah karena merasa gagal menangkap buronan menyebabkan ia sangat bergairah dan ingin memilikinya. Bergairah nafsu sebagai lelaki sekaligus hasrat yang tak terbendung untuk membunuh dan menambah koleksi tangan wanita. 

Dendam yang terlalu dalam bisa mengakibatkan rasa hati yang kosong, hampa, dingin. Tak rela melihat ibunya menderita karena perselingkuhan ayahnya dengan seorang artis, ia bertekad suatu saat akan membalas perbuatan ayahnya. Namun balas dendamnya dilampiaskan dengan cara yang tak wajar, memburu selebritis wanita , menjadikannya boneka hidup, menyiksa dan membunuh dengan kejam. Nafsu membunuh yang berkobar sekan tak ada habisnya, baginya selebritis manapun tak akan dapat menghapus dahaga dendamnya, mungkin bahkan sudah menjadi candu baginya untuk membunuh dan terus membunuh. 

Cerita pembunuh berantai yang menyihir pembacanya untuk terus membaca sampai habis. Baru kali ini membaca kisah serial Rama dan ternyata seru banget. Apalagi ditambah aksi Rama dan Gita yang berusaha melacak siapa pelaku sesungguhnya ditambah lagi dengan trik-trik cerdas yang dilakukan pembunuh hingga pihak kepolisian kewalahan, Rama benar-benar menemukan tandingan yang sepadan karena mereka berdua mempunyai tingkat kejeniusan yang setara, sungguh lawan yang sebanding.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar