Judul Terjemahan : The Devil's DNA
Pengarang : Peter Blauner
Penerbit : Dastan Books
Tebal : 532 halaman
Ukuran : 12.5 x 19 cm
ISBN : 978-979-3972-35-0
Cetakan : 2, tahun 2009
Genre : Thriller Psychology
Kategori : Fiksi
Rating : 5/5
Rating : 5/5
BLURB
1983
Allison Wallis, seorang dokter muda, ditemukan tewas mengenaskan di dalam apartemennya di Manhattan. Detektif Francis X. Loughlin menangani kasus ini. Ini adalah kasus besar pertamanya. Kecurigaan terrtuju pada Julian "Hoolian" Vega, anak pengawas gedung apartemen Allison. Hoolian adalah seorang pelajar sekolah KAtolik, penggemar fiksi-ilmiah berusia tujuh belas tahun. Francis berhasil menyeret Hoolian ke penjara. Kasus pun ditutup.
2003
Francis menjelang masa pensiunnya dan terancam mengalami kebutaan. Di penghujung kariernya itu, ia kembali menangani kasus besar. Lagi-lagi pembunuhan seorang dokter wanita muda. Korban kali ini pun memiliki kemiripan fisik dengan Allison Wallis. Kebetulan, Hoolian saat itu telah bebas dan bekerja di daerah TKP. Awalnya ini tampak seperti kasus mudah, sampai kemudian diketahui fakta bahwa DNA pembunuh yang ditemukan di bawah kuku korban adalah DNA Allison Wallis-korban pembunuhan 20 tahun lalu!.
Detektif Francis X. Loughlin berusaha menuntaskan kasus ini untuk selamanya. Sebelum ia mengalami kebutaan, sebelum sang pembunuh beraksi kembali.
REVIEW
Novel ini bergenre thriller psyvhology yang dikemas dengan sangat apik. Menyajikan seorang yang telah di vonis selama 20 tahun terkait kasus pembunuhan yang sebenarnya tidak ia lakukan. Hal ini baru terkuak setelah 20 tahun kemudian karena adanya kasus pembunuhan yang berkaitan dengan pembunuhan yang terjadi pada 20 tahun yang lalu.
Seorang detektif Polisi, Francis Loughlin dihadapkan pada kasus pembunuhan yang memiliki kemiripan dengan korban kasus pembunuhan 20 tahun yang lalu. Ia kemudian kembali membuka data-data kasus yang telah usang dan berharap tak ada kesalahan pada masa lalu. Namun siapa sangka kasus ini malah membuatnya bingung dan seakan buntu, tak ada titik terang. Mengapa DNA pembunuh sekarang adalah DNA Allison Wallis ? Padahal Allison Wallis adalah korban pembunhan di masa lalu, bagaimana muingkin hal ini bisa terjadi. Ia mulai ragu, apakah benar terdakwa yang dahulu dijebloskan ke dalam penjara adalah memang pelakunya? Ataukah kasus 20 tahun yang lalu telah salah mendakwa seseorang ? . Francis dalam masa pra pensiunnya harus berjuang mencari bukti-bukti kembali. Hal ini tidaklah mudah karena kejadian yang sudah lama sangat mungkin memudarkan dan menghapus semua bukti di TKP, bahkan mungkin saksi atau daftar orang-orang yang bisa di interview terkait kejadian 20 tahun silam sudah tiada, kalaupun masih hidup apakah akan ada yang ingat apa yang sebenarnya terjadi pada waktu itu.
Novel ini secara keseluruhan ceritanya bagus, tidak rumit, gampang dicerna dan dipahami, tidak membosankan sehingga rasanya ingin segera loncat ke halaman terakhir untuk tau siapa pelaku sesungguhnya. Mampu mengajak pembaca untuk merasakan terlibat dalam teka teki misterius ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar