Judul : Nemesis
Penulis : Agatha Christie
Penerbit : Gramedia
Sampul : Soft Cover
Tahun terbit : February 2013
Cetakan ke : 5
Tebal : 376 halaman
Peresensi : Elok mayangsari
Dibaca melalui : @ipusnas
Baru pertama kali ini kembali membaca bukunya Agatha Christie, terakhir membaca karyanya waktu jaman SMA. Sebenarnya buku genre misteri pertama kali yang aku kenal ya bukunya Agatha ini , tapi karena kesibukkan sekolah dan lain hal setelah lulus SMA sudah tidak bersinggungan dengan karyanya. Sekarang kembali lagi untuk mulai membaca kisah misteri yang selalu menarik hati ini.
Kisah ini seperti biasa melibatkan Miss Marple sebagai tokoh utama, yang walaupun sudah tua namun mempunyai ketelitian, kecerdasan, dan pengamatan yang tajam akan berbagai hal yang terjadi di sekelilingnya. Detail yang sangat kecil yang kadang luput dari pengamatan orang lainpun selalu dapat ia tangkap dengan bagus sehingga membuatnya selalu terlibat dalam berbagai aksi "pembunuhan". Kali ini Miss Marple dibuat bingung karena temannya, Mr. Rafiel yang telah meninggal meninggalkan sebuah wasiat untuknya. Isi wasiatnya pun sekilas hanya seperti surat biasa yang memintanya untuk menyelidiki sebuah kasus tapi tidak dijelaskan secara detail. Belum lagi rasa penasarannya habis, kembali ia diberikan sebuah tur perjalanan mewah dari Mr. Rafiel, dan sekali lagi tanpa keterangan apapun. Dalam perjalanan tur ini, ia kemudian seperti biasa menggunakan pengamatannya yang tajam mencoba untuk menyerap semua informasi yang ada, tak ada satupun yang lolos dari pengamatannya. Hingga pada suatu hari, ia bertemu dengan salah seorang peserta tur yakni Prof. Wanstead. Mereka saling berbincang dan sedikit demi sedikit Miss Marple pun mulai dapat menyingkap alasan sebenarnya ia mengikuti tur ini. Mereka, Miss Marple dan Prof Wanstead, secara tidak langsung diberikan tugas oleh Mr. Rafiel untuk menyelidiki sebuah kasus pembunuhan yang telah lama terjadi, yakni pembunuha seorang gadis yang melibatkan anaknya Mr. Rafiel, yakni Michael Rafiel. Gadis yang dibunuh ini merupakan salah satu bekas murid dari Miss Elizabeth Temple yang juga mengikuti tur ini. Bukankah ini suatu kebetulan?. Kasus lama belum terselesaikan, kemudian muncul sebuah kasus baru, kali ini Miss Elizabeth mengalami cidera karena terkena batu besar pada saat sedang menyusuri bukit. Kecelakaan ini berubah menjadi sebuah kasus karena menurut informasi keponakan Miss Elizabeth, ia melihat ada seseorang yang mendorong batu tersebut sehingga menciderai Miss Elizabeth. Miss Marple dan Prof. Wanstead akhirnya bersama-sama menyelidiki dan mengurai kasus satu per satu yang ternyata selain pembunuhan seorang gadis yang melibatkan Michael Rafiel, telah terjadi pembunuhan serupa sebanyak 2 kali dengan pola yang sama.
Cinta memang bisa membuat bahagia namun cinta juga bisa membuat seseorang bertindak keji. Buku ini pemuh misteri terselubung yang dengan kelihaian dan ketajaman mata Miss Marple dapat menyingkap apa yang sebenarnya terjadi. Sebuah kasus lama yang tidak terpecahkan bagaikan benang kusut yang hanya dapat diselesaikan bila benangnya satu per satu diurai dengan cermat dan teliti, begitulah ia sekali lagi menuntaskan kasusnya.
"Cinta memang sesuatu yang sangat mengerikan. Cinta bisa merupakan suatu hal yang paling jahat yang mungkin ada, dan itu bisa berarti hidup dalam kejahatan." (halaman 357)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar