Selasa, 14 Maret 2023

RESENSI CODA IMPERIA

 Judul : Coda Imperia (Buku ke 3 dari trilogi imperia)

Penulis : Akmal Nasery Basral

Penerbit : Gramedia

Terbit : Jakarta 2018

Tebal : 480 halaman

Peresensi : Elok Mayangsari

Wikan didampingi Kaban masih berada di Jerman, tepatnya di danau Bodensee, menunggu para penyelam membawa kabar baik. Mereka masih mencari Tears of the virgin marry, sebuah perhiasan pre historis yang bernilai fantastis. Perhiasan ini dibuang oleh MC di danau Bodensee karena tersulut kemarahan dan kekecewaan pada Adel. Selain itu perhiasan ini harus cepat ditemukan sebelum diambil kembali oleh Stefan yang tak lain adalah ketua muda mafia Albania sekaligus sindikat penjualan ilegal barang berharga dan bersejarah yang sampai saat ini masih menjadi buronan. Pencarian membuahkan hasil dan Wikan bisa bernafas lega karena dapat bertolak kembali ke Indonesia secepatnya. Namun Kapten Kelly berpendapat bahwa kemungkinan terbesar adalah perhiasan ini hanyalah replika dan masih harus menunggu hasil uji terlebih dulu. Wikan ragu apakah harus menunggu hasil lab atau memilih pulang ke Indonesia karena ia sudah merasa sangat lelah selama berada di Jerman apalagi sempat adanya teror yang membuatnya semakin tidak nyaman. Namun tak disangka Barjak menyuruhnya untuk segera meninggalkan Konstaz dan menemuinya di Zurich untuk selanjutnya pulang ke indonesia. 

Dalam perjalanan keIndonesia, saat transit di Singapur, ia bertemu dengan stefan, sosok yang teramat dibencinya mengingat wikan nyaris dibunuh oleh komplotannya. Stefan mengundang Wikan untuk ke Albania, agar bisa melihat sendiri apa yang sesungguhnya terjadi namun tentu saja ia menolaknya.Sampainya di bandara jakarta, ia sangat lega dan bahagia. Akhirnya perjalanan melelahkan yang menguras tenaga, air mata, emosi telah berakhir dan sekarang tinggal menyusun laporan saja. Namun ternyata tidak sesuai harapan, ia kembali diculik. Wikan menyadari perjalanan ini masih panjang dan entah kapan akan berujung, dan pada akhirnya ia menyerah, mengikuti alur permainan karena insting nya mengatakan bahwa dibalik kematian MC, tertangkapnya Meiske, Jendral Pur, Morhan, pencarian perhiasan pre histori pastilah ada rahasia besar yang ditutupi dan ia akan mengungkapnya. 

Buku ke 3 ini seruuuuuu banget, dari penculikan Wikan di jakarta, ikut melihat ritual persaudaraan ksatria pemelihara kesucian bumi yang ternyata dipimpin oleh Rendra, suami MC. Perjalanan berlanjut dengan menyelam melihat reruntuhan kapal dan kemudian berada di kapal pesiar. Dan disinilah terjadi pembunuhan seorang politisi yang tanpa diduga menyeret rendra dan wikan sebagai tersangka. Bukan itu saja lagi-lagi ia harus berurusan dengan jendral Pur yang menyebalkan dan kembali menjadi sandera. Masih banyak kejadian yang harus dialami wikan hingga ia pada akhirnya yang mengungkap misteri satu demi satu dan bahkan menggiring semua orang yang sudah memanfaatkan dirinya demi kepentingan pribadi. Buku ini sangat recomended, sayang banget kalo ga baca.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar