resensi novel, resensi buku, resensi buku islam, resensi buku agama, resensi buku agama islam, contoh resensi buku, contoh resensi novel, sinopsis buku, sinopsis novel, sinopsis buku agama, sinopsis sejarah
Senin, 10 April 2023
RESENSI RANJAT KEMBANG
Rabu, 05 April 2023
RESENSI BUKU KUYANG
Selasa, 14 Maret 2023
RESENSI CODA IMPERIA
Judul : Coda Imperia (Buku ke 3 dari trilogi imperia)
Penulis : Akmal Nasery Basral
Penerbit : Gramedia
Terbit : Jakarta 2018
Tebal : 480 halaman
Peresensi : Elok Mayangsari
Wikan didampingi Kaban masih berada di Jerman, tepatnya di danau Bodensee, menunggu para penyelam membawa kabar baik. Mereka masih mencari Tears of the virgin marry, sebuah perhiasan pre historis yang bernilai fantastis. Perhiasan ini dibuang oleh MC di danau Bodensee karena tersulut kemarahan dan kekecewaan pada Adel. Selain itu perhiasan ini harus cepat ditemukan sebelum diambil kembali oleh Stefan yang tak lain adalah ketua muda mafia Albania sekaligus sindikat penjualan ilegal barang berharga dan bersejarah yang sampai saat ini masih menjadi buronan. Pencarian membuahkan hasil dan Wikan bisa bernafas lega karena dapat bertolak kembali ke Indonesia secepatnya. Namun Kapten Kelly berpendapat bahwa kemungkinan terbesar adalah perhiasan ini hanyalah replika dan masih harus menunggu hasil uji terlebih dulu. Wikan ragu apakah harus menunggu hasil lab atau memilih pulang ke Indonesia karena ia sudah merasa sangat lelah selama berada di Jerman apalagi sempat adanya teror yang membuatnya semakin tidak nyaman. Namun tak disangka Barjak menyuruhnya untuk segera meninggalkan Konstaz dan menemuinya di Zurich untuk selanjutnya pulang ke indonesia.
Dalam perjalanan keIndonesia, saat transit di Singapur, ia bertemu dengan stefan, sosok yang teramat dibencinya mengingat wikan nyaris dibunuh oleh komplotannya. Stefan mengundang Wikan untuk ke Albania, agar bisa melihat sendiri apa yang sesungguhnya terjadi namun tentu saja ia menolaknya.Sampainya di bandara jakarta, ia sangat lega dan bahagia. Akhirnya perjalanan melelahkan yang menguras tenaga, air mata, emosi telah berakhir dan sekarang tinggal menyusun laporan saja. Namun ternyata tidak sesuai harapan, ia kembali diculik. Wikan menyadari perjalanan ini masih panjang dan entah kapan akan berujung, dan pada akhirnya ia menyerah, mengikuti alur permainan karena insting nya mengatakan bahwa dibalik kematian MC, tertangkapnya Meiske, Jendral Pur, Morhan, pencarian perhiasan pre histori pastilah ada rahasia besar yang ditutupi dan ia akan mengungkapnya.
Buku ke 3 ini seruuuuuu banget, dari penculikan Wikan di jakarta, ikut melihat ritual persaudaraan ksatria pemelihara kesucian bumi yang ternyata dipimpin oleh Rendra, suami MC. Perjalanan berlanjut dengan menyelam melihat reruntuhan kapal dan kemudian berada di kapal pesiar. Dan disinilah terjadi pembunuhan seorang politisi yang tanpa diduga menyeret rendra dan wikan sebagai tersangka. Bukan itu saja lagi-lagi ia harus berurusan dengan jendral Pur yang menyebalkan dan kembali menjadi sandera. Masih banyak kejadian yang harus dialami wikan hingga ia pada akhirnya yang mengungkap misteri satu demi satu dan bahkan menggiring semua orang yang sudah memanfaatkan dirinya demi kepentingan pribadi. Buku ini sangat recomended, sayang banget kalo ga baca.
Senin, 06 Maret 2023
REVIEW BUKU TITI KALONG
Minggu, 26 Februari 2023
REVIEW RAHASIA IMPERIA
Judul : Rahasia Imperia (Buku ke 2 Dari Trilogi Imperia)
Penulis : Akmal Nasery Basral
Penerbit : Gramedia
Cetakan : 2. Mei 2018
Tebal : 431 halaman
Peresensi : Elok mayangsari
Dalam buku 1 telah di ceritakan bahwa terjadi pertengkaran sengit antara MC dan Adel, yang membongkar semua sakit hati terpendam yang dirasakan Adel. Setelah kejadian itu, Wikan yang masih di Jerman dihubungi oleh MC, namun percakapan terhenti ketika terdengar teriakan MC meminta ampun dan bahkan meminta bantuan Wikan dan setelah itu terputus begitu saja. Wikan yang sebenarnya harus berangkat ke Frankfurt untuk tugas liputan yang baru, tidak dapat mengindahkan begitu saja. Ia menghubungi MC, Adel bahkan pergi ke hotel tempat MC menginap dan ternyata MC telah check out, lalu dimana MC sekarang?. Ketika diliputi kebingungan, Wikan janjian dengan Meiska, salah satu senior dan yang dikagumi oleh Wikan untuk bertemu di rumahnya, namun sebelum pertemuan itu terjadi terdengar kabar bahwa Adel, manajer MC, ditemukan tewas karena overdosis dan yang lebih mengejutkan lagi saat sampai di rumah Meiske, berita duka kembali hadir, MC pun ditemukan tewas. Wikan seketika hanya bisa terdiam dengan lemas.
Wikan diantar oleh Mesike, Stefan yang tak lain adalah anak dari Meiske dan Rakesh kekasih Stefan menemui Kapten Max. Wikan yang sangat cemas karena tiba-tiba MC meminta tolong lalu komunikasi terputus memang sengaja meninggalkan kartu namanya di hotel tempat menginap MC dan hal ini lah yang menyebabkan ia diperiksa oleh Polisi setempat. Adel tewas di Zurich dan MC ditemukan tewas di Mannheim, jarak yang tidak bisa dibilang dekat. Wikan dengan bantuan Meiske dapat bertemu dengan dr Schmidt yang mengotopsi MC, ditemukan bahwa sebelum tewas ia melakukan kenikmatan dunia dan terdapat juga sejumlah cambukan di sekujur tubuhnya. Sebuah angka 242 tertulis di lengan kanan bawah dengan menggunakan lipstikseri Rouge Dior Trafalgar. Seperti halnya dengan MC, Adelpun diduga mereguk nikmat dunia sebelum meregang nyawa akibat OD. Perlu waktu untuk menguji apakah cairan sperma yang ada di Adel dan MC sama atau berbeda. Wikan dengan persetujuan Krisnawan, seniornya, ditugaskan untuk tetap meliput tragedi Adel dan MC.
Penelusuran Wikan tidak mulus, ia beberapa kali dijadikan target pembunuhan namun semangatnya tidak menyurutkan langkah. Ia merasa harus membongkar siapa dalangnya karena dia adalah orang terakhir yang melihat dan mendengar semua pertengkaran mereka berdua di bawah patung imperia. Saat ini ada dugaan nama dalang pembunuhan, mungkinkah Jendral Pur yang lebih akrab disapa Bapak, mengingat ternyata MC mempunyai hubungan gelap dengannya selama bertahun-tahun, namun kalau memang Bapak dalangnya, motifnya apa. Tapi ternyata otak dibalik semua itu adalah orang yang sangat tidak disangka sama sekali.
Buku ini sangat rekomended, ceritanya tidak bikin bosen, apalagi ditambah ketegangan pas Wikan kejar-kejaran naik motor sama Bajrak sampai-sampai ia gemetar hebat dan pas Wikan di sandera, nyaris di bunuh tapi beruntung ia bisa mengendalikan situasi dengan mengulur waktu, sangat cerdas. Dan satu lagi plot twistnya bikin speechless, tapi petualangan Wikan belum berakhir, tunggu ya review buku ke 3 dari trilogi imperial.
Sabtu, 28 Januari 2023
REVIEW KISAH-KISAH TENGAH MALAM
Judul : Kisah-Kisah Tengah Malam
Penulis : Edgar Allan Pole
Penerbit : Gramedia
Cetakan : 4, Juli 2017
Tebal : 245 halaman
Peresensi : elok mayangsari
Kedua kali baca cerita klasik, menurutku sangat mengesankan karena daya imajinasinya yang tinggi dan dikemas dengan apik sehingga rasanya membacanyapun ikut terbawa arus imajinasi. Meskipun memang agak membosankan karena mungkin pengaruh mind set yang terlanjur nyaman di genre thriller tapi tetap saja kagum dengan daya imajinasinya.
Buku ini memuat cerita-cerita pendek yang berjumlah 13, yakni gema jantung yang tersiksa, pesan dalam botol, hop-frog, potret seorang gadis, mengarungi badai melstrom, kotak persegi panjang, obrolan dengan mummy, setan merah, kucing hitam, jurang dan pendulum, pertanda buruk, william wilson, dan misteri rumah keluarga usher. Dari sekian banyak cerita pendek, menurutku yang menarik adalah gema jantung yang tersiksa dan potret seorang gadis. Pada gema jantung yang tersiksa, diceritakan sebuah pembunuhan kemudian pelaku memutilasi dan dimasukkan di lantai bawah kamar dengan sangat teliti dan hati-hati.Namun saat polisi datang entah mengapa ia berubah menjadi tidak tenang dan semakin kesal karena polisi tidak pergi juga hingga akhirnya datang suara lain yang sangat mengganggu. Untuk menghilangkan gangguan suara itu pelaku berceloteh tak tentu arah dan akhirnya ia berteriak menyuruh polisi itu membongkar lantai kayu tempat korban berada, ya ternyata denyut jantung korban yang membuatnya terganggu dan mengakui perbuatannya. Lain halnya dengan kisah potret seorang gadis, dikisahkan seorang gadis yang menikahi seniman, mereka mempunyai latar belakang yang jauh berbeda. Seniman ini sangat mencintai profesinya dan seringkali mengabaikan hal lain. Gadis ini suatu ketika dijadikan model lukisan dan disuruh duduk selama berminggu-minggu di dalam ruangan yang gelapdi dalam menara kecil istana dengan cahaya yang masuk hanya cukup untuk menyinari kanvas. Ia bekerja keras menoreh kuas untuk menggambarkan kesempurnaan istrinya, tanpa disadari ia sudah tidak menoleh lagi pada istrinya yang masih setia duduk menemaninya hingga minggu dan bulan telah berlalu, saat mahakarya sempurnanya selesai, sang istri telah mati.
Jumat, 20 Januari 2023
REVIEW BUKU 23:59
Judul : 23:59; Kumpulan Cerita Horor
Penulis : Tim
Penerbit : Tisapinkluv
Cetakan : I, Nov 2021
Tebal : 252 halaman
Peresensi : elok mayangsari
Buku ini adalah kumpulan dari cerita-cerita horor yang ditulis oleh 14 penulis dari berbagai latar profesi kepenulisan, seperi penulis skenario, penulis novel, penulis platform, mentor kelas menulis dan sebagainya. Ada 13 judul dalam buku ini yakni; pulang, deathline, ulang tahun, superior, begu dan kain yang tanggal, aturan-aturan untuk tetap hidup, sinyal kematian, malam satu suro, lantai 13, the victim, rumah fengshui, kembar dan the flat. Awalnya dipikir pasti akan horor tapi ternyata tidak se horor jika membaca kisah-kisah urban legend. Seperti pada kisah pulang, Restu mengira ia pulang ke kampung halaman dan ingin memperbaiki hubungan dengan bapak dan adiknya namun justru ia mendapati bahwa makanan yang disajikan bapaknya adalah hasil olahan daging adiknya, dan kemudian yang terjadi adalah ia dihakimi warga. Ternyata beberapa tahun silam ia lah yang membunuh bapak dan adiknya karena tidak tahan dengan perilaku bapaknya yang gemar mabuk. Kepulangan kali ini justru dialah yang ditangkap. Memang ada cerita tentang hantu tapi menurutku biasa saja karena tidak terlalu menyeramkan. Buku ini cocok bagi yang mau baca horor tapi santai.