JUDUL ASLI : THE NAME OF THE ROSE
PENULIS : UMBERTO ECO
PENERBIT : A MINERVA PAPERBACK, 1992
PENERJEMAH : NIN BAKDI SOEMANTO
PENERBIT : PT BENTANG PUSTAKA
EDISI : KE 3, 2017
TEBAL : 661 HAL
TENTANG PENULIS
Umberto Eco lahir pada 5 Januari 1932 di Alessandria, Italia. Tesis doktoralnya, IL Problema estetic in Tommaso d'Aquino (Estetika Thomas Aquinas), terbit pada 1956.
Pada tahun yang smaa, dia memulai karier akademisnya sebagai dosen di University of Turin, tempat dia belajar filsafat dan estetika abad pertengahan. Kedekatan dan ketertarikan Ecopada kebudayaan popular terjadi lebih awal, dia mulai menulis kolom bulanan "Diario minimo" pada 1959, dan aktif memberikan komentar tentang kebudayaan dan peristiwa aktual sejak saat itu. Eco mengajar di berbagai universitas di seluruh duniadan menjabat sebagai Ketua Jurusan Semiotika di University Of Bologna Italy selama bertahun-tahun. Awal 1999, dia menjabat sebagai Presiden Scuola Superiore di Studi Umanistici di University of Bologna.
Eco dikenal juga sebagai ahli Abad Pertengahan, semiotika, filsuf dan novelis. Selain The Name of the Rose, karya-karya Eco lainnya adalah Foucault's Pendulum, The Island of the Day Before, Baudolino dan The Mysterious Flame of Queen Loana.
SINOPSIS
Ketenangan Biara Benediktin pecah. Serangkaian kematian misterius membuat para rahib dijalari kengerian. William Baskerville, seorang mantan inkuisitor Fransiskan, dipanggil untuk mengusutnya. Waktunya hanya tujuh hari sebelum pertemuan kelompok Fransiskan dan kelompok Paus yang berkonflik besar diadakan di biara itu.
Di tengah pencarian dalang pembunuhan, ada perang antara iman dan logika. William yang seorang rasionalis harus berhadapan dengan keimanan yang kadang membabi buta. Sampai akhirnya, William sasar bahwa ternyata keingintahuan bisa membahayakan. Bahkan, pertanyaan yang dianggap menyerang keimanan bisa membawa seseorang berhadapan dengan kematian.
The Name of the Rose, novel ini terjual lebih dari 50 juta eksemplar di seluruh dunia. Novel inj dengan apik memadukan kutipan dan fiksi, sejarah dan kisah serta imajinasi dan semiotika. Dengan sangat cerdas, Eco menghadirkan kehidupan biara yang puritan lengkap dengan tradisi pemikiran gereja Abad Pertengahan.